Rabu, 17 Februari 2010

Apakah kita adalah kita yang sebenarnya.


Menjadi manusia baru dengan prinsip baru bisa di mulai kapanpun saja manusia mau. Entah karena kejadian apa saja, manusia berubah. Sebaliknya, menjadi manusia  yang lebih buruk dari yang sebelumnya begitu mudah. Banyak alasan untuk berubah, banyak jalan untuk menjadi manusia lain yang sungguh memusingkan diri kita sendiri. Siapa sebenarnya yang bersemedi dalam diri kita? Apakah dia (kita saat ini) adalah kita yang sebenarnya.
Singkat kata, semua begitu mudah berubah, karena memang  perubahan itu sendiri yang tidak pernah berubah. Arah manakah yang kita tuju untuk sebuah perubahan adalah pertanyaan besar yang dijawab oleh hasrat dan dibenarkan oleh perasaan kita sendiri. Hasrat kita tak selalu pada satu tujuan, namun ketika telah sampai pada tujuan itu, kita akan menimbangnya sebagai suatu yang baik atau buruk dengan perasaan.
Entahlah apa jadinya nanti kita dimasa dan waktu yang akan datang. Namun yakinlah bahwa dunia ini memberikan banyak kesempatan untuk selalu berubah. Berubah menjadi sesuatu, mulai dari hal kecil, dan membentuk suatu hal yang besar yang  kita namakan “DIRI SAYA”. Kombinasi jasad dan ruh yang tak pernah stabil, maju mundur, baik dan buruk, hanya merasa kurang baik, tak pernah merasa lebih baik.
Semoga kita mati dalam keadaan baik.