search here and find more articles

Selasa, 01 Desember 2009

November Sibuk Part I

Hari senin tanggal 9 November 2009 bisa disebut sebagai hari tersibuk untuk bulan November. Semalam sebelumnya, otak disibukkan oleh fikiran tentang UTS tiga mata kuliah; Logika, Sistem Hukum Indonesia dan komunikasi Organisasi. Untuk yang terakhir adalah memakai Ujian Tulis, sedang 2 mata kuliah awal akan dites secara oral. Minggu UTS yang menegangkan
.
Pagi datang, terpaksa bangun lebih awal, sekedar mengulang pelajaran dan meyakinkan bahwa UTS itu biasa saja, nanti juga terlewati sendiri. Berangkat ke kampus, relaksasi diri dengan MP3 mengalunkan lagu The S.I.G.I.T. Dan akhirnya ujian pertama –Logika- digelar. Seingatku pertanyaanya tentang definisi real, klasifikasi, logis, dikotomis, konversi dan obverse. Tak semulus yang terduga, tapi yakin 80% jawabanku tepat.
UTS SHI batal, diganti presentasi makalah hukum kontemporer. Sedikit kecewa, aku keluar kelas, turun kelantai satu, hamper di depan pintu utama gedung A fakultas seorang nenek menyodorkan tanganya, mengemis. Dalam otakku, “kok bisa-bisanya orang ini masuk fakultas lho?” apa mau dikata, keluarkan dompet, sialnya tak ada uang ribuan. Dengan senyum termanis akhirnya uang 5000 ku jatah makan siang kupersembahkan pada ibu itu. Dan dari sinilah ternyata ada rahasia yang Allah sembunyikan, diakhir nanti tulisan ini, pasti kuceritakan kisahnya.
Otakku berubah haluan, ingat pesan orang tua dirumah. Aku naik lagi kelantai dua, masuk kelas dengan berfikir bahwa kuliah itu hal luar biasa, hari ini hanya sekali seumur hidupku. Lama-kelamaan, pukul 12.30 datang juga, waktunya UTS Komunikasi Organisasi yang diampu oleh dosen Kaprodi, pertaruhan nama baik di Jurusan pastinya.
Belum sempat UTS dimulai, N Gage bergetar. Ada SMS masuk, dari teman satu asrama menanyakanku habis asar ada acara atau tidak. Kujawab tidak, ternyata diajak futsal dengan teman-teman seaarama –ada yang menyebutnya pondok-. UTS lolos gemilang, entah benar atau salah yang jelas dengan penuh kepercayaan diri semua pertanyaan terjawab, sebagian sama dengan apa yang aku pelajari semalam, sebagian hanya berangkat dari intuisi.
Aku ditipu mentah-mentah, ternyata bukan undangan futsal, usai asar aku malah disuruh memakai koko dan masuk bus jemputan. Tujuannya adalah kedaerah jalan darmo, kesebuah rumah dinas milik kapolri Jatim –kalau tidak salah namanya bapak Pratipnyo- yang sore itu mengadakan syukuran sekaligus pengajian sebelum beliau menempati rumah dinas tersebut. Sama seperti tahun lalu, aku pernah diundang untuk acara yang sama. Hanya saja saat ini aku duduk didalam rumah dengan undangan lain, mereka adalah anak-anak panti asuhan nurul hayat Rungkut.
Polos sekali anak-anak yang berbaris tidak rapi didepanku ini, dengan peci yang kebesaran, kuku yang hitam, sesekali mlongo melkihat lukisan alam ukuran besar yang ada di dinding, telapak kakinya kotor dan sedikit pecah-pecah, dan yang trerakhir aku ingat adalah bekas ingus mereka yang mengering diatas bibir. Tak penting bagi mereka mendengarkan ceramah, pembukaan atau wejangan dari para tokoh yang duduk didepan. Mereka hanya menunggu kapan makanan disajikan.
Semua ini benar-benar alami, tak pernah merasa jijik tapi hangat sekali bersama mereka dan melihat tingkah anak-anak tak berbapak itu. Dipankuanku seorang bocah SD kelas 3 yang sangat pendiam, aku pangku dia, tetapi dia seolah tidak merasa canggung. Pandangannya lekat pada lampu gantung yang besar dan menyala diatas sana. Tepat diatas kepala bapak kapolda Jatim. Disisi lain, ada anak yang sedang mengemut sedotan aqua, ketika aquanya disembunyikan temannya, dia akan segera mencari dibelakang punggung teman-teman didekatnya. Lucu sekali pemandangan ini.
Ilmu lain yang dapat dipetik sore itu aldalah isi dari pengajian yang disampaikan oleh Abah Imam Chambali. Ketika setan diberi keputusan oleh Allah untuk meninggalkan surge dan tinggal di neraka, setan meminta beberapa request kepada Allah.
1. Setan tidak akan mati sampai hari kiamat
Untuk hal ini, bias dibayangkan betapa banayk setan yang ada dimuka bumi semenjak beberapa ratus tahun lalu. Maka dari itu ada hal-hal yang membentengi manusia dari godaan setan.
a. Masjid
b. Al Qur’an
c. Dzikrullah
2. Setan akan menjadikan manusia sebagai teman yang berfungsi sebagai prajuritnya.
Tenyata setan mampu menggoda semua manusia terkecuali manusia yang ikhlas (mukhlisin).

Ceramah usai, sholat magrib selesai dan akhirnya makanan prasmanan siap dibantai ramai-ramai. Lagi-lagi memeori ku berputar ke beberapa bulan lalu, sebelum rambutku gondrong , sempat dua kali aku ikut kerja jadi pramusaji makanan catering. Catering yang sama, SONOKEMBANG, dulu aku pelayan, sekarang aku dilayani. Tuhan, ini indah sekali.
Ternyata ada yang lebih indah kawan, masih ingatkah kisah tadi pagi ketika uang 5000 jatah makan siangku lari ketangan ibu pengamis? Tuahn menggantinya dengan makan malam yang super lengkap menunya, tidak sekedar makan, tapi ada makanan pembuka, inti, penutup dan masih banyak snack yang tersisa. Aku measa puas dengan itu, tapi Tuhan memberiku lebih lagi, sebelum pulang ternyata kami –para undangan- di amplop-I uang masing-masing 100.000, wow secepat dan sebersar itukah Tuhan mengganti sedekahku tadi pagi. Aku semakin menyayangimu TUhan, tak sempat terfikir untuk meninggalkanmu.



Bersambung. Ke kisah Part 2