search here and find more articles

Senin, 27 Mei 2013

Kalau mau mengamati, merasakan dan menerima dengan jujur, sebenarnya pola hidup itu hanya ada dua ; bahagia dan sedih. Sehabis ada kebahagiaan, akan lahir kesedihan, dan sebaliknya. Ibarat peribahasa, badai pasti berlalu. Tapi sebenarnya menurutku versi lengkapnya, badai pasti berlalu, setelah labgit terang, badai datang lagi, langit terang lagi. Begitulah siklusnya.Tuhan bahkan dalam kitab suci telah menerangkan bahwa, sehabis kesusahan ada kemudahan. 

Pokok masalahnya kita kunci, yaitu kesusahan dan kegembiraan. Kenapa kegembiraan juga dimasukkan dalam pokok masalah? Iya, karena kegembiraan juga bagian dari siklus. Ketika kita salah menyikapi kegembiraan pun, akan fatal dan lebih parah lagi menyikapi kesusahan. 

Maka, ketika gembira, jangan ambil semua kegembiraan sampai puncak, dan ketika susah, jangan sampai larut pada tiyik terendah. Kuncinya untuk melakukan san memanage aemua itu ada di hati dan fikiran, dengan jalan sabar dan syukur. Diri harus di biasakan bersyukur dan bersabar agar kuat menghadapi siklus yang ada.

Terakhir, terima kasih Tuhan atas rezeki dlm bentuk apapun yang hari ini Engkau limpahkan. Kuatkan mental dan fikiran kami untuk pandai menyikapi semuanya. Amin