search here and find more articles

Sabtu, 18 Mei 2013

Perlu difahami dengan benar, mall adalah tempat bermain. Inilah kenapa menurutku, tidak ada yang serius dan perlu ditakuti, tak ada yg perlu di persiapkan lebih awal, lebih rapi ataupun uang lebih untuk memutuskan apakah akan ke mall atau tidak. 

Dalam beberapa hal, semisal mencari pakaian, tekhnologi dr hp sampai laptop, mungkin mall masih menjadi salah satu pertimbangan. Namun, jika sekedar untuk makan, nonton ataupun nongkrong, make it simple saja lah.

Budaya atau apa? Aku kurang faham. Yang jelas, banyak dari masyarakat kita ketika akan ke mall akan berdandan layaknya  mau merayakan hari raya saja hehee.. Dan ini tidak baik menurutku. 

Biasa saja lah, PD saja lah, bahkan ketika kita kehujanan dalam perjalanan menuju mall apakah lantas kita dilarang masuk? Apakah kalau cuma ada uang cukup untuk parkir motor dan bayar toilet kita tidak boleh masuk? Pernahkah ada kasus orang yang di marahi satpam atau manajemen mall karrna ke mall dengan kaos dan celana pensek?? Jadi, make it simple please. Mall bukan momok, dan mall bukan hanya tempat orang kaya, coba lah sesekali memandang diri lebih positif. Jangan yakut dandanan yg kurang menarik, pakaian tidak bermerak, dsb. Tapi ambilbsisi positifnya, siapa tahu di mall bertemu dengan orang2  kaya yg kemudian memotivasi kita untuk bisa juga menjadi kaya. Siapa tahu, di mall banyak peluang usaha yang bisa ditiru dll lah. 

Terlepas apapun dan bagaimanapun mall, saya bukan orang yang suka nge mall hehe.. tapi tak apalah sesekali kesana.