BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender,
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
Berangkat dari hal ini, muncul lah peran sistem sosial budaya dalam rangka mengatur, memberikan jalan dan membahas segala macam kejadian yang terjadi dalam suatu kebudayaan. Hal itu, bias berupa pembahasan mengenai awal mula permasalahan kebudayaan muncul atau bahkan sampai pada perubahan kebudayaan itu sendiri.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem budaya?
2. Apa visi misi ilmu sosial budaya?
3. Bagaimanakah perubahan sosial budaya terjadi?
4. Bagaimana pengaruh budaya pada lingkungan masyarakat?
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM SOSIAL BUDAYA
Ilmu sosial adalah ilmu yang digunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk pemecahan masalah-masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan ilmu budaya adalah ilmu yang lebih menekankan pada pembahasan kebudayaan dan juga manusia.
Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin dan Yunani, istilah "sistem" diartikan sebagai mengabungkan, untuk mendirikan, untuk menempatkan bersama.
Sistem adalah kumpulan elemen berhubungan yang merupakan suatu kesatuan.
Sistem adalah Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
System is an organized scheme or method (Sistem adalah kumpulan skema atau metode).
Pengertian Sosial Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
Visi Misi Ilmu Sosial Budaya.
a. Visi Ilmu Sosial Budaya:
Mahasiswa sebagai individu sekaligus makhluk sosial yang beradab memiliki landasan pengetahuan, wawasan serta keyakinan untuk bersikap kritis, peka dan arif. Ini dilakukan dalam menghadapi persoalan sosial dan budaya yang berkembang di masyarakat.
b. Misi Ilmu Sosial Budaya;
1. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman, kesetaraan dan martanat manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat.
2. Memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika, moral, hokum, budaya sebagai landasan untuk menghormati dan menghargai antara sesame manusia dengan untuk mewujudkan masyarakat yang tertib dan sejahtera.
3. Memberikan dasar-dasar untuk memahami masalah sosial dan budaya serta mampu bersikap kritis, analisi dan responsive dalam pemecahan masalah.
Atas dasar visi dan misi diatas, maka dikembangkan ilmu sosial budaya dasar itu dengan tujuan:
1. Mengembangkan kesadran mahasiswa atas pengetahuan keberagaman.
2. Menumbuhkan sikap kritis, arif dalam pemecahan masalah sosial-budaya dengan landasan nilai estetika, etika, moral, dan hokum dalam masyarakat.
3. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat.
Atau dalam literatur lain disebutkan bahwa:
Mata kuliah ini membahas tentang konsep sosial budaya menurut perspektif ilmu sosial guna memahami kenyataan kehidupan masyarakat Indonesia dan membangun rasa toleransi dan tindakan solusif terhadap keberagaman realita masyarakat Indonesia tersebut.
Berdasarkan misi, visi, tujuan ilmu sosial budaya dasar inilah maka ilmu sosial budaya termasuk pada kategori general education (pendidikan umum) yang bertujuan untuk membina individu menjadi warga yang baik, yaitu berpendidikan. Khususnya berkenaan pengembangan keseluruhan kepribadian seseorang dalam kaitannya dengan masyarakat dan lingkungan hidup.
Apabila dianalisis hakikat ilmu sosial budaya mulai dari kewajiban pendidik (pasal 40 ayat 2 UU No. 20 tahun 2003) dan keputusan Dirjen DIKTI Pasal 2 tentang misi serta pasal 5 metode tentang pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa:
Isi ilmu sosial budaya terdiri dari disiplin-disiplin ilmu sosial dan humaniora beserta kegiatan dasar kemanusiaan. Sedangkan metode berfikirnya, mengadopsi ilmu pengetahuan alam, serta menggunakan disiplin ilmu pendidikan dan psikologi pendidikan untuk teori belajar dan mengajarnya. Namun, jika dikaji secara historis, studi sosial dan studi kebudayaan memiliki tujuan yang beragam.
Unsur-unsur kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
o Alat-alat teknologi
o Sistem ekonomi
o Keluarga
o Kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
o Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
o Organisasi ekonomi
o Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
o Organisasi kekuatan (politik)
Wujud Dan Komponen
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
• Gagasan
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak.
• Aktivitas
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
• Artefak
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:
• Kebudayaan material, mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.
• Kebudayaan nonmaterial, adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain: Peralatan dan hidup (teknologi), bahasa, kesenian, sistem kepercayaan
Perubahan Sosial Budaya
Berikut ini beberapa ilmuwan yang mengungkapkan tentang definisi dan batasan perubahan sosial.
1 Gillin dan Gillin Suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan, dinamika dan komposisi penduduk, ideologi, ataupun karena adanya penemuan-penemuan baru di dalam masyarakat.
2 Samuel Koenig Modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia, yang terjadi karena sebab intern atau ekstern.
3 Selo Soemardjan Segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
4 Max Iver Perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.
5 Kingsley Davis Perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
6 Bruce J. Cohen Perubahan struktur sosial dalam organisasi sosial sehingga syarat dalam perubahan itu adalah sistem sosial, perubahan hidup dalam nilai sosial dan budaya masyarakat.
7 Roucek dan Warren Perubahan dalam proses sosial atau dalam struktur masyarakat.
Dari berbagai macam definisi diatas, maka dapt diambil kesimpulan bahwa perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi perubahan sosial:
1. Tekanan kerja dalam masyarakat
2. Keefektifan komunikasi
3. Perubahan lingkungan alam.
Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.
Sifat-Sifat Budaya
Kendati kebudayaan yang dimiliki tiap daerah berbeda, namun ada cirri dan sifat yang dama dalam setiap kebudayaan. Yaitu sebagai berikut:
1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Budaya telah ada sebelum lahirnya suatu generasi dan tidal akan mati setelah generasi itu mati
3. Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah laku.
4. Budaya mencakup aturan yang berupa kewajiban-kewajiban, aturan-aturan dan juga himbauan.
Sistem Budaya
Merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, konsep, serta keyakinan. Dengan demikian sistem kebudayaan merupakan bagian dari kebudayaan, yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai adat istiadat. dalam sistem budaya ini terbentuk unsur-unsur yang berkaitan satu sama lain/. Sehingga tercipta tata kelakuan manusia yang terwujud dalam unsur kebudayaan sebagai satu kesatuan.
Pengaruh Budaya Terhadap Lingkungan
Budaya yang dikembangkan manusia akan berimplikasi pada tempat kebudayaan itu berkembang. Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan.
Physical environment, menunjukkan pada lingkungan natural seperti temperature, curah hujan, iklim, wilayah geografis, flora dan fauna.
Cultural sosial environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisasi seperti norma-norma, adat istiadat, dan nilai-nilai.
Environment orientation and representation, mengacu pada persepsi dan kepercayaan kognitif yangberbeda-beda pada setiap masyarkat menenai lingkungannya.
Environmental behavior and process, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan lingkungan dalam hubungan sosial.
Out carries product, meliputi tindakan manusia sepert5i membangun rumah, komunitas, kota beserta usaha-usaha manusia dalam memodifikasi lingkungan fisik seperti budaya pertanian dan iklim.
BAB III
Kesimpulan
Sosial budaya adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan karena sangat urgen sekali dalam kehidupan bermasyarakat. Keduanya saling berkaitan membentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem sosial budaya. Sistem sosial budaya juga memiliki visi, misi dan tujuan yang kongkrit demi tercapainya suatu masyarakat ataupun bangsa yang sejahtera.
Unsur-unsur budaya juga berkaitan erat dengan komponen-komponen budaya sebagai pembentuknya.
Daftar Pustaka
Ahmadi, Abu dkk. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta. PT Rineka Cipta
Setiadi, Elly. 2006. Ilmu sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Mawardi. 2004. IAD ISD IBD. Bandung. CV Pustaka Setia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://fisipol.elcom.umy.ac.id/course/info.php?id=19
http://mgmpips.wordpress.com/2007/03/05/proses-perubahan-sosial-budaya/
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender,
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
Berangkat dari hal ini, muncul lah peran sistem sosial budaya dalam rangka mengatur, memberikan jalan dan membahas segala macam kejadian yang terjadi dalam suatu kebudayaan. Hal itu, bias berupa pembahasan mengenai awal mula permasalahan kebudayaan muncul atau bahkan sampai pada perubahan kebudayaan itu sendiri.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem budaya?
2. Apa visi misi ilmu sosial budaya?
3. Bagaimanakah perubahan sosial budaya terjadi?
4. Bagaimana pengaruh budaya pada lingkungan masyarakat?
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM SOSIAL BUDAYA
Ilmu sosial adalah ilmu yang digunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk pemecahan masalah-masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan ilmu budaya adalah ilmu yang lebih menekankan pada pembahasan kebudayaan dan juga manusia.
Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin dan Yunani, istilah "sistem" diartikan sebagai mengabungkan, untuk mendirikan, untuk menempatkan bersama.
Sistem adalah kumpulan elemen berhubungan yang merupakan suatu kesatuan.
Sistem adalah Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
System is an organized scheme or method (Sistem adalah kumpulan skema atau metode).
Pengertian Sosial Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
Visi Misi Ilmu Sosial Budaya.
a. Visi Ilmu Sosial Budaya:
Mahasiswa sebagai individu sekaligus makhluk sosial yang beradab memiliki landasan pengetahuan, wawasan serta keyakinan untuk bersikap kritis, peka dan arif. Ini dilakukan dalam menghadapi persoalan sosial dan budaya yang berkembang di masyarakat.
b. Misi Ilmu Sosial Budaya;
1. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman, kesetaraan dan martanat manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat.
2. Memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika, moral, hokum, budaya sebagai landasan untuk menghormati dan menghargai antara sesame manusia dengan untuk mewujudkan masyarakat yang tertib dan sejahtera.
3. Memberikan dasar-dasar untuk memahami masalah sosial dan budaya serta mampu bersikap kritis, analisi dan responsive dalam pemecahan masalah.
Atas dasar visi dan misi diatas, maka dikembangkan ilmu sosial budaya dasar itu dengan tujuan:
1. Mengembangkan kesadran mahasiswa atas pengetahuan keberagaman.
2. Menumbuhkan sikap kritis, arif dalam pemecahan masalah sosial-budaya dengan landasan nilai estetika, etika, moral, dan hokum dalam masyarakat.
3. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat.
Atau dalam literatur lain disebutkan bahwa:
Mata kuliah ini membahas tentang konsep sosial budaya menurut perspektif ilmu sosial guna memahami kenyataan kehidupan masyarakat Indonesia dan membangun rasa toleransi dan tindakan solusif terhadap keberagaman realita masyarakat Indonesia tersebut.
Berdasarkan misi, visi, tujuan ilmu sosial budaya dasar inilah maka ilmu sosial budaya termasuk pada kategori general education (pendidikan umum) yang bertujuan untuk membina individu menjadi warga yang baik, yaitu berpendidikan. Khususnya berkenaan pengembangan keseluruhan kepribadian seseorang dalam kaitannya dengan masyarakat dan lingkungan hidup.
Apabila dianalisis hakikat ilmu sosial budaya mulai dari kewajiban pendidik (pasal 40 ayat 2 UU No. 20 tahun 2003) dan keputusan Dirjen DIKTI Pasal 2 tentang misi serta pasal 5 metode tentang pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa:
Isi ilmu sosial budaya terdiri dari disiplin-disiplin ilmu sosial dan humaniora beserta kegiatan dasar kemanusiaan. Sedangkan metode berfikirnya, mengadopsi ilmu pengetahuan alam, serta menggunakan disiplin ilmu pendidikan dan psikologi pendidikan untuk teori belajar dan mengajarnya. Namun, jika dikaji secara historis, studi sosial dan studi kebudayaan memiliki tujuan yang beragam.
Unsur-unsur kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
o Alat-alat teknologi
o Sistem ekonomi
o Keluarga
o Kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
o Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
o Organisasi ekonomi
o Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
o Organisasi kekuatan (politik)
Wujud Dan Komponen
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
• Gagasan
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak.
• Aktivitas
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
• Artefak
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:
• Kebudayaan material, mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.
• Kebudayaan nonmaterial, adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain: Peralatan dan hidup (teknologi), bahasa, kesenian, sistem kepercayaan
Perubahan Sosial Budaya
Berikut ini beberapa ilmuwan yang mengungkapkan tentang definisi dan batasan perubahan sosial.
1 Gillin dan Gillin Suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan, dinamika dan komposisi penduduk, ideologi, ataupun karena adanya penemuan-penemuan baru di dalam masyarakat.
2 Samuel Koenig Modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia, yang terjadi karena sebab intern atau ekstern.
3 Selo Soemardjan Segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
4 Max Iver Perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.
5 Kingsley Davis Perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
6 Bruce J. Cohen Perubahan struktur sosial dalam organisasi sosial sehingga syarat dalam perubahan itu adalah sistem sosial, perubahan hidup dalam nilai sosial dan budaya masyarakat.
7 Roucek dan Warren Perubahan dalam proses sosial atau dalam struktur masyarakat.
Dari berbagai macam definisi diatas, maka dapt diambil kesimpulan bahwa perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi perubahan sosial:
1. Tekanan kerja dalam masyarakat
2. Keefektifan komunikasi
3. Perubahan lingkungan alam.
Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.
Sifat-Sifat Budaya
Kendati kebudayaan yang dimiliki tiap daerah berbeda, namun ada cirri dan sifat yang dama dalam setiap kebudayaan. Yaitu sebagai berikut:
1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Budaya telah ada sebelum lahirnya suatu generasi dan tidal akan mati setelah generasi itu mati
3. Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah laku.
4. Budaya mencakup aturan yang berupa kewajiban-kewajiban, aturan-aturan dan juga himbauan.
Sistem Budaya
Merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, konsep, serta keyakinan. Dengan demikian sistem kebudayaan merupakan bagian dari kebudayaan, yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai adat istiadat. dalam sistem budaya ini terbentuk unsur-unsur yang berkaitan satu sama lain/. Sehingga tercipta tata kelakuan manusia yang terwujud dalam unsur kebudayaan sebagai satu kesatuan.
Pengaruh Budaya Terhadap Lingkungan
Budaya yang dikembangkan manusia akan berimplikasi pada tempat kebudayaan itu berkembang. Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan.
Physical environment, menunjukkan pada lingkungan natural seperti temperature, curah hujan, iklim, wilayah geografis, flora dan fauna.
Cultural sosial environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisasi seperti norma-norma, adat istiadat, dan nilai-nilai.
Environment orientation and representation, mengacu pada persepsi dan kepercayaan kognitif yangberbeda-beda pada setiap masyarkat menenai lingkungannya.
Environmental behavior and process, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan lingkungan dalam hubungan sosial.
Out carries product, meliputi tindakan manusia sepert5i membangun rumah, komunitas, kota beserta usaha-usaha manusia dalam memodifikasi lingkungan fisik seperti budaya pertanian dan iklim.
BAB III
Kesimpulan
Sosial budaya adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan karena sangat urgen sekali dalam kehidupan bermasyarakat. Keduanya saling berkaitan membentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem sosial budaya. Sistem sosial budaya juga memiliki visi, misi dan tujuan yang kongkrit demi tercapainya suatu masyarakat ataupun bangsa yang sejahtera.
Unsur-unsur budaya juga berkaitan erat dengan komponen-komponen budaya sebagai pembentuknya.
Daftar Pustaka
Ahmadi, Abu dkk. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta. PT Rineka Cipta
Setiadi, Elly. 2006. Ilmu sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Mawardi. 2004. IAD ISD IBD. Bandung. CV Pustaka Setia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://fisipol.elcom.umy.ac.id/course/info.php?id=19
http://mgmpips.wordpress.com/2007/03/05/proses-perubahan-sosial-budaya/
0 comments
click to leave a comment!