search here and find more articles

Senin, 12 Januari 2009

Dengarkanlah : Aku Luka


Aku sendiri tak tahu seberapa jauh batasan kemampuan dan kesabaran yang aku punya. Yang saat ini aku tahu, aku harap dan sangat aku tunggu adalah sebah perhatian. Percaya atau tidak, hari-hari di bulan Januari telah membuatku terluka lahir batin. Begit banyak hal yang harus aku kejar secara cepat, tanpa sokongan aku mungkin gagal. Entahlah, berharap semua ini akan berakhir indah. Aku ingin menghabisban malam ini dimana akujuga tak tahu. Apakah mataku masih bisa serempak dengan otak esok pagi saat berhadapan dengan soal-soal UAS? tunggu saja jawabannya esok.

Maafkan Aku Kedua orang tua ku...
Maafkan Aku Sahabat, Kawand, Dan Musuh-musuhku...
Maafkan Aku Angkatanku...(yang Namanya Megah -GRAVITY-)Entah masihkah dia punya arah? Maafkan Saja Aku...

Aku ingin pulas, tak lagi membalas pesan-pesan yang kalian kirimkan, tak sudi membagi waktu untuk kali ini.

Let's me rest in peace... Dalam diam nyenyak tidurku.



Terima kAsih atas bahu yang kalian tawarkan tempatku bersandar_

Salut untk tak lebih dari 4 orang yang senantiasa membagi waktu menemaniku memikul beban ini...


Lainnya_

Enyahlah kalian sebentar saja dariku_

Karena saat ini aku terluka...